Laman

Sunday, September 10, 2017

TEGANGAN LISTRIK

Tegangan listrik dapat dimisalkan dengan tekanan air di dalam menara air. Di atas menara terdapat bak air. Makin tinggi letak air itu, maka makin besar pula tekanannya. Jika dibuka, air mulai bergerak dalam pipa dan kecepatan mengalirnya berhubungan erat dengan tekanan air tersebut.



Menurut teori elektron, sebuah benda bermuatan positif jika benda tersebut kehilangan elektron dan sebuah benda bermuatan negatif jika benda tersebut kelebihan elektron. Dalam keadaan berbeda, muatan seperti inilah munculnya tenaga potensial pada sesuatu yang berada di antara dua benda itu. Oleh karena itu, bila sepotong kawat penghantar dihubungkan di antara kedua benda yang berbeda muatan tersebut, menyebabkan terjadinya perpindahan muatan di antara benda-benda tersebut.

Peralihan energi itu akan berlangsung terus selama terdapat perbedaan potensial. Perbedaan potensial listrik dapat dihasilkan dengan memberikan tekanan listrik dari suatu pembangkit tenaga listrik.

Jadi, dapat dikatakan bahwa:

Tegangan adalah suatu benda potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan. Baterai atau generator dapat bertindak sebagai pemacu perbedaan tegangan di antara dua titik.

Sistem satuan internasional untuk tegangan adalah volt (V) yang diambil dari nama Alex Andre Volta (1748 - 1827) yang menyatakan:
Satuan volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang dialamai oleh satu coulomb muatan listrik.

Dapat ditulis secara matematis :

V   =   W/Q  ............ 1

Volt    =     joule/culomb

Persamaan (1) dapat diiubah menjadi:

W   =    V  x  Q  ........... 2

Keterangan:  V = Tegangan listrik   (volt)
                      W = Energi listrik   (joule)
                      Q = Muatan listrik   (coulomb)

No comments:

Post a Comment